Wednesday, October 08, 2008


Bisa Menulis Saja Tidak Cukup

Kalau nonton film-film dengan setting sekitar satu abad lalu, asik rasanya melihat para penulis duduk di depan jendela menghadap pada rumput luas, lalu menulis menuangkan isi kepalanya... That is some sort of life I want to have.

Tapi hare gene, bisa menulis aja nggak cukup utk menjadi seorang penulis. Harus update dengan teknologi, harus bisa cepat menguasai software baru, dan harus sabar plus telaten memindahkan content dari satu file ke file lain yg beda softwarenya. Hadoooh!!!

Terasa sangat melelahkan ketika menulis pohon cerita Laskar Pelangi dan harus menggunakan Omnigraffle, software yg harus dan baru saya pelajari utk menulis project ini.

Dari 10 hari waktu yg saya punya, dalam 1 hari kelaaaar smua pohon ceritanya diatas kertas, dengan 10 ending yg berbeda. Masalah menghadang ketika harus memindahkan tulisan itu dari kerta ke soft copy menggunakan sang Omnigraffle ini (nama software ini aja seolah-olah jumawa banget... mengingatkan saya pada kata "Omnipotent"! hahahaha...) Mulailah perjuangan saya mempelajari dan menggunakan Omnigraffle. Loh kok diagramnya lari-lari? Otomatis dibolak-balik? Duuuh... pening kepala!

Untunglah (dasar jawir, udah susah teteeep aja 'untung'), persis pada hari deadline saya nemu fungsi lock yg sangat membantu. Hehehe...