Wednesday, September 20, 2006

Borat!
This film really made my day. Saya sampe di Cineworld Trocadero jam 6.35 untuk nonton I'll Sleep When I'm Dead (Mike Hodges 2003). Pas di depan Cineworld, loh kok ada antrian panjaaang banget. Ada apa ini? Hmmm... Nanyalah sama salah satu pengantrinya. Ternyata pada mau nonton premier Borat atas undangan myspace.com. And you know what? Acara ini dinamai The Black Carpet Screenings (because fashion people said that black is the next red! Halah!)

Pastinya saya dan Sly gatel banget pengin ikut antri nonton premier Borat. Tapi nggak mungkin dong ya... Kita nggak ada dlm guest list mereka. Dan setiap undangan dikasih gelang hitam sbg tanda masuk ke teater 2, tempat Borat diputar. Pintu teater dijaga barisan security berjas hitam, persis kayak pengawal presiden Amerika dalam film Sentinel. Sial! Nggak bisa menyelinap masuk. Jam 7, film yg kita tonton mulai. Tapi kita jadi nontonnya setengah hati gitu. Sly sempat punya ide jitu nan jahil:
Sly: "Dijaga secret service! Ntar kita masuk aja kira-kira sepuluh menit setelah film mulai, mestinya kan udah nggak dijagain tuh."
Tika: "Boleh. Jadi nggak nonton I'll Sleep dong? Nggak papa deh, demi Borat."

Ternyata sampe I'll Sleep When I'm Dead selesai jam 8.40, pintu teater 2 masih terbuka dan tetep dijaga ketat sama mas-mas berjas hitam itu! Berarti Borat belum main. Kita pun ke meja reception, saling colek sebelum akhirnya nekat sok tanya-tanya, kali aja dikasih masuk... Well, dasar rejeki, ternyata salah satu secret service itu baik hati dan ngasih kita gelang hitam tanda masuk! Yesss!!!

Ternyata Borat baru mulai jam 9 malam. Dan orang-orang udah pada antri sejak jam 6.30 sore! Ck ck ck... Dan ternyata, judul resmi film ini alangkah panjangnya:
Borat: Cultural Learnings of America for Make Benefit Glorious Nation of Kazakhstan (Larry Charles 2006).

Eiiitss... jangan ketipu sama judul panjang yang kedengeran serius itu. Ini film komedi abeeessss! Pokoknya komedi sekomedi-komedinya deh. Kazakhstan digambarin jadi negeri super terbelakang. Ceritanya si Borat adalah reporter TV Kazakhstan yang pergi ke Amerika utk 'cultural learning' biar orang Kazakhstan lebih modern. Tapi ya namanya lawak. Sejak pengenalan karakter Boratnya aja udah bikin ngakak.

Bayangin nih, Borat berdiri di depan rumah kayu reot di pedesaan Kazakhstan, disampingnya berdiri seorang perempuan muda. Borat lalu ngomong ke kamera:
"My name is Borat and this is my home,"
Lalu borat dan perempuan itu ciuman... Yak, ciuman serius dan lama, dan ngomong lagi:
"And this is my sister,"
Perempuan itu senyum lebar dan bangga.
"She's the number four whore in the country,"
Perempuan itu masih senyum dan mengangkat piala berkilau keemasan!
Duaaar... You see? This is the mildest and most subtle humour in this film! The rest were crude, harsh and painfully funny stuff that would give you stomach ache (both from laughter and disgust).

Sumpaaaah... capek ketawanya! Yang pasti saya yakin film ini nggak akan diputar di bioskop Indonesia. Kalo nggak karena becandaannya yang sangat kasar dan rasis, ya karena adegan Borat dan Azamat, temannya, yang berantem dlm keadaan telanjang jang (yep... you can see all the winny bits!), uncut, bold and long enough that you could actually stare at it! No wonder this film has been banned and heavily protested in Kazakhstan, and God knows where else.

2 Comments:

Anonymous Anonymous said...

yaaa...
kalo bener emang film Borat itu gak masuk secara resmi di Indo, gw tinggal berharap pada the power of Indonesia's spirit of piracy that it will show up at the nearest mall. hehehehe....

3:33 PM  
Anonymous Anonymous said...

Waks, menyenangkan sekali hidupmu di sana. Nonton film aneh-aneh yang di sini susah didapat...

4:07 AM  

Post a Comment

<< Home